Selasa, 06 September 2016

Sandi Uno semakin menguat dibursa Cagub DKI

Sandi Uno

 Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik bersama Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrat wilayah DKI menyepakati hanya membawa dua nama yang akan diberkikan ke Sandiaga Uno. Nantinya, Sandiaga Uno diberi keleluasan siapa yang akan maju mendampinginya di Pilgub DKI 2017.

Dua nama tersebut yaitu Sekda DKI Jakarta Saefullah dan Deputi Gubernur bidang pariwisata dan kebudayaan Sylviana Murni. Sementara satu nama yaitu Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo digugurkan karena tidak hadir pada Senin 5 September 2016 malam meski undangan sudah diberikan.

"Begini, Pak Yoyok kan enggak siap. Jadi dua nama saja. Abis ini kami merumuskan hasil rumusan dan kami serahkan kepada Sandi pilihannya. Insya Allah dalam waktu dekat," ujar Taufik, Selasa (6/9/2016).

Saat ditanya siapakah yang akan berpeluang, Saefullah masih harus berkoordinasi dengan PKB dan Demokrat. "Ya nanti, kan kami merumuskan dulu nih," jelas Taufik.

Mengenai koalisi kekeluargaan yaitu partai lainnya seperti PKS, PPP, PAN, dan PDIP, Taufik menyebut harus membawa terlebih dahulu apakah partai ini akan bersedia dengan pasangan Sandi dan salah satu dari kedua birokrat yang akan dipilih tersebut.





"Abis ini sampaikan ke teman partai lain, supaya mudah kerja kan. Kita bawa dulu," tukasnya.

Disatu sisi PPP yang juga aktif dalam ajang Pilkada 2017, turut memberikan kontribusi kepada Sandi Uno dengan menjodohkannya bersama Yusril Ihza Mahendra menjadi pasangan di Pilgub DKI 2017.

Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani mengatakan nama kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 di internal koalisi kekeluargaan kian mengerucut.

Dua nama kuat yakni Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra.

"Memang saat ini harus diakui nama yang mengerucut di DKI 1 yang seimbang Pak Yusril, sama Pak Sandi. Tidak kemungkinan keduanya DKI satu-dua. Siapa yang gubernur dan wakil biar mereka musyawarah," kata Arsul di kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (6/9).

Arsul menyebutkan, tidak tertutup kemungkinan keduanya akan diusung oleh koalisi kekeluargaan. Pertimbangannya, konstituen partainya secara bulat meminta kepada DPP agar tak mengusung petahana Basuki T Purnama alias Ahok.

Suara itu dihimpun oleh struktur partai dari tingkat cabang, ranting hingga majelis-majelis.

"Termasuk kultural PPP majelis taklim dan jemaah masjid," jelasnya.

Bila terjadi kesepakatan bersama, maka sambung Arsul, Koalisi Kekeluargaan akan mengusung Sandi-Yusril. Kemungkinan minus PDI Perjuangan. Sebab, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri belum membuat putusan final.

"Koalisi kekeluargaan itu, kecuali teman PDI-P yang belum buat putusan. Tapi di koalisi tidak harus semuanya," pungkasnya.

#TuntasIkhklas #DemokrasiSejuk #PilihYangBaik #PilihanKu #PilihanRakyat #CagubAndalanGue #CagubCerdas #SandiForDKI #MenujuDKI1 #TransportasiUmum #HargaPangan #LapanganPekerjaan
Sumber
Sumber

Selasa, 19 Juli 2016

Safari ke Kawasan Kota Tua, Sandi Uno dibilang "Pengganti Ahok"


Di tengah hujan deras yang mengguyur Ibu Kota malam ini, bakal calon gubernur DKI JakartaSandiaga Uno asyik safari ke kawasan Kota Tua, Minggu (17/7/2016). Mengajak belasan relawan dan tim Sosialisasinya, Sandiaga naik bus transjakarta dari Blok M untuk menuju ke Kota Tua.

Ramainya rombongan Sandi Uno menarik perhatian pengunjung lainnya. "Eh itu penggantinya Ahok ya? Gubernur baru?" sahut seorang ibu-ibu di Taman Fatahillah, Minggu.
Sontak pengunjung terutama pedagang kaki lima (PKL) bersahut-sahutan menyebut, "Ganti Ahok!". Mereka yang bersalaman dengan Sandiaga mengeluhkan usaha mereka yang tidak menentu karena ancaman penggusuran.
Mereka berjualan macam-macam mulai dari kacamata, perhiasan, aksesoris ponsel, hingga jasa ramalan tarot. Sandiaga yang sibuk menyapa dan berfoto bersama warga pun hanya tersenyum mengamini doa para PKL Kota Tua.

"Ahok ganti, kami dukung yang mau menata PKL, daripada sekarang kami dikejar-kejar Satpol PP," kata Linda, seorang PKL.
Sandiaga menanggapi Linda dan pedagang lainnya yang mendoakan agar Sandiaga menjadi gubernur, dengan berterima kasih. Para PKL pun memuji Sandiaga yang turun ke warga dan tidak seperti Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap abai kepada pedagang.

Sandi menilai permasalahan PKL di Kota Tua dapat diatasi jika dipimpin dan diatur dengan baik. Di Kota Tua, ratusan PKL tidak terdaftar di bawah Dinas UMKM DKI Jakarta. Hanya sedikit yang diakui dan membayar retribusi, sehingga ratusan lain harus siap diusir Satpol PP.
Sandi uno

"Kalau ditata pendapatannya bisa naik tiga kali lipat. Kuncinya leadership, bagaimana mengatur PKL supaya lebih terberdayakan. Supaya semuanya merasakan kalau PKL itu jadi tulang punggung dan urat nadi perekonomian," ujarnya.

Politikus Muda Indonesia ini masuk dalam bursa penjaringan gubernur DKI Jakarta di Partai Gerindra, dan juga mendaftar di parpol lainnya.

Sandiaga saat ini masih menunggu Ketua Umum Prabowo Subianto untuk mengumumkan kandidat yang akan diusungnya baik itu Sandiaga, Sjafrie Sjamsoeddin, atau Yusril Ihza Mahendra. (Kompas.com)

#TuntasIkhlas #PilihYangBaik #CalonGubernur #PolitikusMudaIndonesia #PolitisiMudaGerindra

Senin, 18 Juli 2016

Sandi Uno terus sosialisasi kemasyarakat menjelang hasil putusan Gerindra

SANDI UNO

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno atau sering disapa Sandi Uno mengatakan, waktu penentuan bakal calon Gubernur yang akan didukung dan diusung Partai Gerindra tinggal tiga Minggu lagi. Sandi mengaku tak memiliki beban sama sekali apakah nantinya benar-benar diusung Gerindra menjadi calon wakil gubernur atau tidak.

"Ini hampir 3 minggu menuju penentuan Gerindra (dukungan Gerindra untuk bakal calon Gubernur yang diusung)," kata Sandi Uno di poskonya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 12 Juli 2016.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menegaskan, tidak mempunyai beban dalam berikhtiar menuju Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.

"Enggak ada beban, nothing to lose. Saya akan berjuang sampai betul-betul keputusan dari Gerindra," ungkapnya.
Selain itu, dia akan terus turun ke masyarakat untuk menunjukkan ketulusan, keikhlasan dan keseriusan untuk membenahi Jakarta menjadi lebih baik lagi ke depan.
Dia mengungkapkan, keputusan terkait dukungan dari ketua umum dan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra akan diumumkan pada akhir bulan Juli 2016 ini.

"Akhir bulan Juli keputusan dari Partai Gerindra akan keluar," ujarnya.
Menurut Sandi Uno, terkait rencana pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil Gubernur serta koalisi partai akan ditentukan oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.


Terkait wacana dia berpasangan dengan Sjafrie Sjamsoeddin, Sandi Uno mengatakan bukan domainnya. Namun dia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra.


"Domain itu di luar kekuasaan saya. Kalau untuk pasang-memasangkan itu kuasa partai dan nanti koalisi sama siapa, saya berikan keleluasaan kepada Pak Prabowo. Buat saya ini murni untuk membuat Jakarta yang lebih baik dan sejahtera. Kalau perintah dari Pak Prabowo seperti itu ya saya jalankan," ungkapnya.

#TuntasIkhlas #PilihYangBaik #CalonGubernur #PolitikusMudaIndonesia #PolitisiMudaGerindra


Sabtu, 16 Juli 2016

Sandi Uno Optimis menungu hasil putusan dari gerindra

Sandi Uno

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno atau sering disapa Sandi Uno mengatakan, waktu penentuan bakal calon Gubernur yang akan didukung dan diusung Partai Gerindra tinggal tiga Minggu lagi. Sandi mengaku tak memiliki beban sama sekali apakah nantinya benar-benar diusung Gerindra menjadi calon wakil gubernur atau tidak.
"Ini hampir 3 minggu menuju penentuan Gerindra (dukungan Gerindra untuk bakal calon Gubernur yang diusung)," kata Sandi Uno di poskonya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 12 Juli 2016.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menegaskan, tidak mempunyai beban dalam berikhtiar menuju Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.

"Enggak ada beban, nothing to lose. Saya akan berjuang sampai betul-betul keputusan dari Gerindra," ungkapnya.

Selain itu, dia akan terus turun ke masyarakat untuk menunjukkan ketulusan, keikhlasan dan keseriusan untuk membenahi Jakarta menjadi lebih baik lagi ke depan.
Dia mengungkapkan, keputusan terkait dukungan dari ketua umum dan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra akan diumumkan pada akhir bulan Juli 2016 ini.

"Akhir bulan Juli keputusan dari Partai Gerindra akan keluar," ujarnya.
Menurut Sandi Uno, terkait rencana pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil Gubernur serta koalisi partai akan ditentukan oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sandi Uno


Terkait wacana dia berpasangan dengan Sjafrie Sjamsoeddin, Sandi Uno mengatakan bukan domainnya. Namun dia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

"Domain itu di luar kekuasaan saya. Kalau untuk pasang-memasangkan itu kuasa partai dan nanti koalisi sama siapa, saya berikan keleluasaan kepada Pak Prabowo. Buat saya ini murni untuk membuat Jakarta yang lebih baik dan sejahtera. Kalau perintah dari Pak Prabowo seperti itu ya saya jalankan," ungkapnya.

#TuntasIkhlas #PilihYangBaik #CalonGubernur #PolitikusMudaIndonesia #PolitisiMudaGerindra

Jumat, 15 Juli 2016

Kedekatan sandi Uno dan Prabowo, dan keseriusannya dalam Maju DKI 1.

SANDI UNO
 Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki insting politik positif terhadapnya dalam kontestasi pilkada serentak 2017.

"Saya awalnya tidak yakin juga maju. Tapi saya ingat percakapan awal saya dengan pak Prabowo, beliau bilang insting politiknya sama dengan insting politik tahun 2012 ketika beliau memutuskan mendukung pak Jokowi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," ujar Sandiaga Uno, Jumat (15/7). 

Sandi Uno dan Prabowo
Pada tahun 2012, Gerindra bersama dengan PDI Perjuangan bersama-sama mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kala itu Jokowi dan Ahok terpilih memimpin ibukota.

Sandi Uno Politikus Muda Gerindra mengaku selama enam bulan terakhir diminta Prabowo untuk terus melebarkan sayap relawan dengan cara turun ke konstituen. Sebagai wujud ikhtiar dan loyalitas terhadap partai, Sandiaga mengaku telah terjun menyapa konstituen di 240 kelurahan dari total 267 kelurahan yang ada di seluruh DKI Jakarta.

Sementara itu sejauh ini Gerindra telah mengerucutkan tiga nama yang berpeluang diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam pilkada serentak 2017 yakni Sandiaga Uno, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin serta pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

Sandi Uno Calon Gubernur dari Partai Gerindra mengaku akan patuh terhadap apapun keputusan Prabowo Subianto nantinya. Dia meyakini segala ikhtiar yang dilakukannya selama ini tidak akan sia-sia sekalipun tidak dipilih Gerindra sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga juga menyampaikan bahwa pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta bukan lah harga mati. Terbuka kemungkinan dirinya diusung sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Gerindra.


"Mandat saya memang untuk DKI satu, tapi realita seperti apa itu biar pimpinan partai yang menentukan. Saya siap, nomor satu bukan harga mati," kata Sandi.

#TuntasIkhlas #PilihYangBaik #CalonGubernur #PolitikusMudaIndonesia #PolitisiMudaGerindra

Keren, Sandi Uno Digital Volunteer (SOLDIER)

SANDI UNO
Pendukung cagub DKI Jakarta Sandiaga Uno yang tergabung dalam relawan "Sahabat Sandiaga Uno" misalnya, meluncurkan program digital bernama SOLDIER yang merupakan singkatan dari Sandi Uno Digital Volunteer. Koordinator SOLDIER, Anthony Leong, mengatakan ada sejumlah langkah yang akan dilakukan adalah untuk mensosialisaikan kegiatan positif Sandiaga Uno melalui dunia digital yaitu media sosial.

SANDI UNO

"Kami akan menyebarluaskan pemberitaan lewat media sosial dikemas dengan kreatif, menarik, dan tentunya sesuai fakta yang ada. Pemilih di Jakarta sangat rasional, dengan kami hadirkan figur yang bisa tuntaskan permasalahan di Jakarta, masyarakat pasti bisa sadar bahwa ada sosok yang lebih tepat untuk menjadi pemimpin baru Jakarta," kata Anthony yang juga pakar digital marketing Indonesia ini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/7/2016).

Anthony yang juga juru bicara Sahabat Sandiaga Uno itu menyebutkan, lewat program SOLDIER ini dirinya ingin menyebarkan kepada masyarakat luas mengenai pencapaian, kontribusi, visi misi serta program kerja kandidat Partai Gerindra itu.

"Bang Sandi telah puluhan tahun aktif dalam organisasi, kegiatan sosial, olahraga dan pengusaha muda yang sukses. Figur Bang Sandi sangatlah mumpuni. Untuk itu, melalui SOLDIER ini kami ingin "membuka mata" warga Jakarta yang pro perubahan untuk bisa memilih pemimpin yang berkompeten, menguasai berbagai bidang, dan memberikan solusi nyata untuk kebutuhan masyarakat seperti sekarang bahan makanan pokok yang kian tidak stabil, lapangan pekerjaan Ibu Kota yang minim. Masalah tersebut kami yakin akan mudah teratasi dengan track record dan kompetensi Bang Sandi," kata dia.


Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Anggawira, optimistis SOLDIER yang merupakan bentuk kampanye positif ini akan disambut baik masyarakat. Ada sekitar 200 ribu relawan yang siap menyukseskan kampanye Sandiaga Uno di media sosial.

"Relawan di media sosial kini sudah lebih dari 200.000 relawan yang telah bergabung dari Facebook, Twitter. Relawan ini akan terus bergerilya dalam mendukung Sandi Uno. Kami kenalkan figur yang berkualitas, dan berkompeten. Insyallah masyarakat Jakarta punya pemimpin yang tepat tahun depan," ujar Anggawira, yang juga Founder SOLDIER ini.

Anggawira yang juga fungsionaris Partai Gerindra itu mengaku yakin bahwa program SOLDIER ini akan membawa dampak positif. 

"Media sosial merupakan penggerak aktif isu publik. Karena ciri khas dari media sosial ini spontan dan terbuka membuat masyarakat menjadi lebih kritis, dan aktif bersuara. Kami fokus untuk perkenalkan Bang Sandi ke publik dengan program-programnya, bukan menyerang kandidat lainnya atau incumbent," tegas Angga.

Seperti yang diketahui, Sahabat Sandiaga Uno adalah kumpulan relawan yang pertama kali mendorong Sandiaga Uno untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Kelompok relawan ini telah bekerja selama 10 bulan terakhir ini untuk pencalonan kandidat kuat Partai besutan Prabowo Subianto.

#TuntasIkhlas #PilihYangBaik #CalonGubernur #PolitikusMudaIndonesia #PolitisiMudaGerindra

Kamis, 14 Juli 2016

Menunggu hasil Putusan Gerindra, Sandi Uno "Engga ada Beban, Nothing to lose.

SANDI UNO

Menguatnya nama Sjafrie Sjamsoeddin sebagai bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra tak membuat Sandiaga Uno resah. Sebagai politikus Gerindra, dia menghormati apapun yang diputuskan sang ketua umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.
“Mau saya nomor satu mau nomor dua, atau tidak sama sekali didukung, tetap saya akan ikuti keputusan Pak Prabowo,” ujar Sandiaga, Selasa (12/7).
Menurut Sandiaga, masih ada waktu beberapa minggu lagi sebelum DPP Gerindra membuat keputusan terkait calon pilkada DKI. Untuk mengisi waktu, dia akan melanjutkan kegiatan blusukan menyapa dan menyerap aspirasi warga Jakarta

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno atau sering disapa Sandi Uno mengatakan, waktu penentuan bakal calon Gubernur yang akan didukung dan diusung Partai Gerindra tinggal tiga Minggu lagi. Sandi mengaku tak memiliki beban sama sekali apakah nantinya benar-benar diusung Gerindra menjadi calon wakil gubernur atau tidak.

"Ini hampir 3 minggu menuju penentuan Gerindra (dukungan Gerindra untuk bakal calon Gubernur yang diusung)," kata Sandi Uno di poskonya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 12 Juli 2016.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menegaskan, tidak mempunyai beban dalam berikhtiar menuju Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.

"Enggak ada beban, nothing to lose. Saya akan berjuang sampai betul-betul keputusan dari Gerindra," ungkapnya.
Selain itu, dia akan terus turun ke masyarakat untuk menunjukkan ketulusan, keikhlasan dan keseriusan untuk membenahi Jakarta menjadi lebih baik lagi ke depan.
Dia mengungkapkan, keputusan terkait dukungan dari ketua umum dan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra akan diumumkan pada akhir bulan Juli 2016 ini.

"Akhir bulan Juli keputusan dari Partai Gerindra akan keluar," ujarnya.
Menurut Sandi Uno, terkait rencana pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil Gubernur serta koalisi partai akan ditentukan oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Sandi Uno


Terkait wacana dia berpasangan dengan Sjafrie Sjamsoeddin, Sandi Uno mengatakan bukan domainnya. Namun dia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

"Domain itu di luar kekuasaan saya. Kalau untuk pasang-memasangkan itu kuasa partai dan nanti koalisi sama siapa, saya berikan keleluasaan kepada Pak Prabowo. Buat saya ini murni untuk membuat Jakarta yang lebih baik dan sejahtera. Kalau perintah dari Pak Prabowo seperti itu ya saya jalankan," ungkapnya.

#TuntasIkhlas #PilihYangBaik #CalonGubernur #PolitikusMudaIndonesia #PolitisiMudaGerindra