Calon Gubernur Sandiaga salahuddin Uno atau akrab disapa Sandi Uno menanggapi terkait
digelarnya pasar murah
selama tiga minggu di Bulan Suci Ramadan.
Menurut dia, digelarnya pasar murah
selama tiga minggu namun kebutuhan pokok masih melonjak bukanlah suatu
penangangan jitu yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini.
"Saya menghargai apa yang dilakukan
pemerintahan pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnoma/ Ajok) dalam menangani
melonjaknya harga kebutuhan pokok. Hanya saja, sayang kenapa pasar murah
hanya dilakukan tiga minggu, dan dilakukan hanya selama bulan puasa saja?"
katanya, Jumat (10/6).
Menurut Politikus Muda Indonesia dari Partai Gerindra itu, pemberitaan yang menyatakan
Pemprov DKI Jakarta menggelar pasar murah
khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah pada tanggal 27 Juni hingga 1
Juli 2016 mendatang, dan diperuntukkan kepada penerima Kartu Jakarta Pintar
(KJP), warga rumah susun (Rusun), Petugas Penangangan Prasana dan Sarana Umum
(PPSU), tidak begitu efisien.
Sandi Uno Calon Gubernur DKI Jakarta |
"Pasar murah digelar di sekitar
perkampungan dan Rusun, atau di 44 titik di seluruh DKI Jakarta. Stok
yang disiapkan pun yakni 102 ton daging sapi dan 55 ton daging ayam. Menurut
saya program seperti ini kan seharusnya diperbanyak atau diperluas lagi untuk
masyarakat Jakarta. Masyarakat kian sulit membiayai hidupnya karena
mendulangnya harga kebutuhan pokok," katanya.
Ia menambahkan, "Warga Jakarta
perlu saja program-program seperti ini, belum lagi ditambah dengan bantuan
langsung tunai serta dan ditambah dengan sosok Gubernur yang fokus pada
penurunan harga setiap saat. Tapi kalau saya kritis, jangan hanya digelar
selama tiga minggu saja," tambahnya.
Ia mengatakan, akan lebih baik jika
Pemda DKI secara bersamaan menggelar Pasar Murah di DKI Jakarta, juga
memfokuskan kembali untuk menurunkan harga pokok yang hingga kini kian melejit
mencekik masyarakat Jakarta.
#TuntasIklas #PilihYangBaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar