Direktur Survey & Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara
dalam public expose hasil poling menyatakan, lembaganya
menggelar riset telepolling tentang kandidat yang menyatakan minat
dan niatnya maju di Pilgub DKI Jakarta 2017. Hasilnya, pejawat (incumbent) Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok mengungguli calon lainnya (34,1 persen).
Lalu, disusul Sandiaga Uno (15,2 persen), Yusril Ihza Mahendra
(14,7 persen), Adhyaksa Dault (11,2 persen), Abraham Lunggana (10,7 persen),
dan Sjafrie Sjamsoeddin (9,5 persen). "Riset telepolling ini fokus menanyakan kepada responden
terkait siapa figur yang paling populer dan cocok memimpin Jakarta 2017,"
kata Igor dalam siaran, Selasa (21/6).
Riset dilaksanakan tanggal 10-15 Juni 2016 dengan mengambil 500
responden pengguna telepon di lima wilayah DKI Jakarta, minus Kepulauan Seribu
secara acak dari buku telepon PT Telkom. Adapun tingkat kesalahan plus minus
4,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
![]() |
SANDI UNO |
Menurut Igor, ada temuan menarik dalam riset SPIN kali ini,
yaitu popularitas Sandiaga Uno merangkak naik signifikan. Itu lantaran
pengusaha muda sukses tersebut gencar bersosialisasi mengunjungi berbagai
lapisan masyarakat di Jakarta. "Warga Jakarta semakin mengenal sosok Sandi
Uno," kata Igor.
Dosen FISIP Universitas Jayabaya itu kemudian menjelaskan
argumentasi publik soal meningkatnya popularitas Sandiaga Uno ini. Pertama,
Sandi Uno adalah calon gubernur DKI 2017 yang paling rajinblusukan menjumpai warga DKI dari berbagai
strata sosial, terutama menengah ke bawah dan pinggiran.
Selama lebih dari tiga bulan ini, Sandi Uno sudah mengunjungi
lebih dari 105 kelurahan yang ada di Jakarta. "Keseriusan yang dibuktikan
dengan kerja nyata adalah poin penting yang dilihat penduduk Jakarta.
Peningkatan popularitas dan elektabilitas Sandi Uno berjalan seiring dengan
semakin dikenal publik DKI," kata Igor.
Kedua, Sandi Uno juga giat menjalin komunikasi dengan partai
politik. Bahkan Sandi juga mau mengikuti penjaringan (fit & proper test)
parpol di luar Gerindra, seperti PDIP, Demokrat, PKB, PKS, PAN, dan PPP.
"Ini menunjukkan fleksibilitasnya sebagai kandidat. Loyalitasnya tidak
diragukan lagi. Jakarta membutuhkan pemimpin baru yang setia menuntaskan masa
jabatannya sebagai Gubernur selama lima tahun," katanya.
Ketiga, calon yang menarik secara fisik bisa memperoleh suara
tiga kali lebih banyak daripada sebaliknya, terutama dari segmen pemilih pemula
dan perempuan. Karena kesan pertama yang bermula dari penampilan fisik
seseorang biasanya sulit tergoyahkan. "Di antara kandidat lainnya, Sandi
Uno paling muda dan good looking,"
ujarnya.
SUMBER
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar