Eletabilitas Sandi Uno Naik?
Kandidat penantang Ahok untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2017
perlahan tapi pasti sudah mulai terlihat. Dari sekian calon yang serius dan konsisten bergerak ke bawah
menemui warga DKI Jakarta, Sandiaga Uno terlihat paling aktif.
Tak pelak, survei terkini hasil polling Sandiaga Uno mulai
hampir menyalip calon petahana, Gubernur Ahok. Survey & Polling Indonesia (SPIN) melakukan riset telepolling
terkait beberapa nama yang beredar luas di media sebagai kandidat yang sudah
menyatakan niatnya ikut kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hasilnya, nama Ahok masih mengungguli bakal calon lainnya dengan
dukungan 34,1 persen. Namun menyusul di bawahnya Sandiaga Salahuddin Uno meraih
hasil 15,2 persen. Sementara Yusril Ihza Mahendra (14,7 persen), Adhyaksa Dault
(11,2 persen), Abraham Lunggana (10,7 persen), Safrie Syamsuddin (9,5 persen),
dan Hasnaeni Moein (4,6 persen) di peringkat berikutnya.
“Riset telepolling ini fokus menanyakan kepada responden terkait
siapa figur yang paling populer dan cocok memimpin Jakarta 2017,” kata Direktur
Survey & Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara dalam pemaparan hasil
polling di Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Gerakan perlahan tapi pasti popularitas Sandi Uno yang merangkak
naik signifikan di kalangan warga Jakarta. Hal itu seiring dengan giatnya pengusaha muda itu bersosialisasi
mengunjungi berbagai lapisan masyarakat ibu kota.
SANDI UNO |
“Warga Jakarta semakin mengenal sosok Sandi Uno,” beber Igor.
Menurut dosen FISIP Universitas Jayabaya itu, argumentasi publik
soal meningkatnya popularitas Sandi Uno punya alasan.
Pertama, Sandi Uno adalah bakal calon gubernur yang paling rajin
blusukan menjumpai warga dari berbagai strata sosial, terutama menengah ke
bawah dan pinggiran. Selama lebih dari tiga bulan ini, Sandiaga Uno sudah mengunjungi
lebih dari 105 kelurahan yang ada di Jakarta.
“Keseriusan yang dibuktikan dengan kerja nyata adalah poin
penting yang dilihat penduduk Jakarta. Peningkatan popularitas dan
elektabilitas Sandi Uno berjalan seiring dengan semakin dikenalnya Sandi Uno
bagi publik DKI,” jelas Igor.
Kemudian, Sandi Uno juga giat menjalin komunikasi dengan partai
politik. Bahkan juga mau mengikuti proses penjaringan yang digelar partai lain
selain Gerindra, seperti PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan
Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan
Pembangunan (PPP).
“Ini menunjukkan fleksibilitasnya sebagai kandidat. Loyalitasnya
tidak diragukan lagi. Jakarta membutuhkan pemimpin baru yang setia menuntaskan
masa jabatannya sebagai gubernur selama lima tahun,” ujar Igor.
SANDI UNO |
Selain itu, lanjutnya, calon yang menarik secara fisik bisa
memperoleh suara tiga kali lebih banyak daripada sebaliknya. Terutama dari
segmen pemilih pemula dan perempuan. Karena kesan pertama yang bermula dari
penampilan fisik seseorang biasanya sulit tergoyahkan.
“Secara teoritis, imej pertama seseorang umumnya didasarkan pada
aspek visual. Apalagi pikiran manusia itu terbatas sehingga persepsi pemilih
cenderung disaring oleh filter fisiologis. Di antara kandidat lainnya, Sandi
Uno paling muda dan good looking,” beber Igor.
Igor menambahkan, riset SPIN dilaksanakan pada 10-15 Juni 2016
melalui telepolling dengan mengambil 500 responden pengguna telepon di lima
wilayah DKI Jakarta. Sampel diambil secara acak dari buku telepon PT Telkom.
#TuntasIkhlas #DemokrasiSejuk #PilihYangBaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar