Rabu, 29 Juni 2016

Calon Gubernur DKI Jakarta Sandi Uno Fokus Entaskan Kemacetan di DKI Jakarta, Berikut Pernyataan dari Eko Hendro Purnomo

SANDI UNO
Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo membuka acara penyampaian visi dan misi bakal calon gubernur Sandiaga Salahudin Uno di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Kenapa di bulan Ramadan? Karena kita mencari bulan baik biar bisa dapat pemimpin baik, amanah dan tidak zalim kepada rakyatnya, tidak membedakan kasta, tidak main gusur-menggusur saja," kata Eko saat membuka acara penyampaian visi dan misi, Kamis (23/6/2016).
Pria yang akrab disapa Eko 'Patrio' itu menyapa Sandiaga Uno dengan panggilan 'abang' begitu juga dengan bakal calon gubernur sebelumnya yakni Irjen Benny Mokalu dan Yusril Izha Mahendra.
"Bang Sandi, kanapa saya panggil bang, bukan mas, karena pemimpin DKI Jakarta panggilannya abang, maka kita panggil Bang Sandi. Sebelumnya Bang Benny, dan Bang Yusril juga kita berikan kesempatan sosialisasi di PAN," sambung Eko.
Eko sendiri secara pribadi menilai figur Sandiaga Uno sangat membanggakan. Bahkan, ia menggaransi jika Sandiaga nantinya tidak dipilih partai, maka dirinya secara pribadi yang akan memfasilitasi Sandi ke partai lain.
"Sandi salah satu Cagub DKI Jakarta membanggakan bagi saya pribadi, muda, berwawasan, keren, makmur, komplit. Kalau ada yang komplit gini, kenapa tidak dimanfaatkan warga Jakarta, yang pertama kali diambil PAN," katanya.
SANDI UNO

"Saya secara pribadi kalau partai tidak mengambil untuk gubernur, saya siap failitasi Bang Sandi ke partai lain. Pengusaha pemikiran satu segala-galanya di atas kejujuran. Saya merasakan sebagai pengusaha. Kalau enggak jujur pelanggan lari. Jadi pemimpin enggak jujur ya zalim. Turunannya kerja keras, kerja ikhlas dan sebagainya," ujarnya.
Pihaknya berharap, semoga visi dan misi yang dipaparkan Sandiaga bisa memberikan pemecahan masalah bagi Jakarta seperti banjir, masalah sosial, lapangan kerja baik bagi orang Jakarta maupun bagi para pendatang.
"Jadi diberikan kesempatan bagi Bang Sandi untuk keluarkan uneg-uneg-nya dan visi misinya," tukas Eko.
Salah satu kandidat calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menilai kalau kemacetan parah DKI Jakarta dan sekitarnya bisa diatasi dengan pembangunan infrastruktur dan sistem transportasi massal terpadu dan terjangkau.
Belakangan ada pemberlakukan plat nomor kendaraan bermotor ganjil-genap di jalan raya, tilang kertas biru bagi pengendara pelanggar aturan lalu-lintas, hingga sistem berbayar di jalan raya.
Sandiaga berpendapat wacana-wacana itu tidak efektif dan rawan manipulasi para praktik di lapangan.
“Pengawasan akan sulit apalagi kalau kendaraan berjalan cepat,” ujarnya di Jakarta, Kamis (23/6).

Pemberlakuan plat ganjil dan genap mengikuti tanggal berlaku juga dilihatnya rawan manipulasi. Sebab bukan apa-apa, akal-akalan pengendara yang curang akan bekerja untuk mengganti-ganti plat nomor kendaraan.
#TuntasIkhlas #DemokrasiSejuk #PilihYangBaik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar