Jumat, 03 Juni 2016

Diskusi Rakyat Solutif: Sandi Uno Dengan Tukang Becak

Sejumlah  tukang becak mencurahkan hatinya (curhat) ke bakal calon gubernur Sandiaga Uno yang kerap dikejar-kejar oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat sedang mengantarkan penumang di jalan-jalan kecil yang berada di dekat pasar tradisional.
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra dalam Pilkada 2017, Sandiaga Salahudin Uno yang mendatangi perkampungan padat penduduk di Jalan Budi Mulia, Gang E3, RT04/RW10‎, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara pada Jumat (3/6).
Salah satu istri dari pengemudi becak, Rini (29) warga RT03/RW10, Kelurahan Pademangan Barat, mengatakan becak suaminya seringkali di 'garuk' oleh anggota Satpol PP yang sering melakukan razia di jalan-jalan kecil dekat pasar.
"Becak suami saya hampir mau kena garuk oleh anggota Satpol PP, padahal suami saya hanya menarik becak di gang-gang kecil saja bukan di jalan besar," ujar Rini, Jumat (3/6) siang di lokasi.
Ia mengaku merasa sedih dengan perlakuan Satpol PP yang se-enaknya saja menggaruk becak para penarik becak yang memang hanya mengandakan nafkah satu-satunya ‎dari mata pencaharian menjadi tukang becak dengan penghasilan hanya Rp 50 ribu setiap harinya.
Nasib berbeda terjadi pada‎ Agus Setiawan‎ (27), RT03/RW08, Kelurahan Pademangan Barat yang mengaku becaknya sudah disita oleh anggota Satpol PP ketika ia sedang mencari calon penumpang di Pasar Jalan Hidup Baru.
"Padahal saat itu saya sudah bilang ke pak Satpol PP kalau saya itu gak pernah sekalipun lewat di Jalan raya ataupun markirin di becak di bahu jalan, tapi tetap saja becak saya diambil paksa," kata Agus‎.
Sandi Uno

Ia mengaku kecewa dengan sikap arogan para Satpol PP yang hanya mengambil becak-nya tanpa memberikan solusi untuk memberikan pekerjaan baginya bila tidak lagi memiliki becak yang memang sudah 15 tahun terakhir menjadi sumber mata pencahariannya.
Hal serupa juga diungkapkan Mulyadi (47), warga RT04/RW02 Kelurahan Pademangan Barat yang mengaku nyaris terlibat baku hantam dengan Satpol PP yang tiba-tiba mengepung dirinya ketika ia hendak kembali ke rumah pada tengah hari untuk beristirahat.
Menanggapi persoalan dan keluhan warga tersebut, Sandiaga Uno, mengatakan becak memang sudah tidak boleh lagi dijadikan sebagai alat transportasi umum dan berkeliaran di jalanan ibukota.
"‎Saya sudah tanya kepada mereka apakah mereka mau bekerja di bidang pekerjaan lain bila ada lapangan pekerjaan, dan mereka bilang mau, jadi ini persoalannya bukan karena mereka kekeh ingin menjadi tukang becak, tapi saat ini mereka belum menemukan lapangan pekerjaan lain yang mampu mereka kerjakan," kata Sandiaga Uno.
Namun demikian, meski memang dilarang operasionalnya sebagai alat transportasi umum, Sandiaga Uno melihat becak masih bisa digunakan sebagai sarana pariwisata bagi warga Jakarta terutama di daerah-daerah destinasi wisata kota.
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar