Selasa, 31 Mei 2016

Sandi Uno: Harga Daging mahal karena rantai retribusi yang panjang.

Presiden Joko Widodo ingin agar harga daging sapi bisa turun di bawah Rp 80 ribu per kilogram dalam waktu dekat.
Sebab, kebutuhan konsumsi akan meningkat sejalan dengan masuknya bulan puasa.
Menurut Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia Sandiaga Uno menilai mustahil harga daging sapi bisa turun dalam waktu cepat sekarang ini. 

SANDI UNO

Pasalnya pasokan di dalam negeri masih sangat sedikit dibandingkan kebutuhan masyarakat.
"Saya pastikan nggak mungkin. Jadi jangan muluk-muluk lah, rakyat nggak bisa dijanji-janjikan saja," ungkap Sandiaga di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Sandiaga memaparkan ada kemungkinan harga stabil dan merata memasuki bulan puasa, namun harganya masih berada di kisaran Rp 100 ribu per kilogram.

"Jadi kalau terjangkau dibawah Rp 100 ribu, mungkin bisa," kata Sandiaga.
Menurut Wakil Ketua Kadin bidang UKM, hal yang menyebabkan mahalnya daging sapi adalah rantai birokrasi yang panjang.
Apalagi daging impor, Sandiaga menilai sampai di Indonesia sudah sangat tinggi harganya akibat biaya transportasi.


"Selama ini distribusinya selalu berjenjang. Akhirnya Pak Jokowi berteriak harga daging dibawah Rp 80 ribu, mendarat disini saja sudah Rp 95 ribu, jadi rantai distribusiya kita pangkas," kata Sandiaga.


#TuntasIkhlas #DemokrasiSejuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar